Tingkat Kematian Lebih Tinggi Dari Covid, Apa Itu Virus Nipah Dan Bagaimana Cara Menanganinya?

- Senin, 18 September 2023 | 22:13 WIB
Virus Nipah memiliki tingkat kematian lebih tinggi dari Covid-19  (Pexels.com/cottonbro studio)
Virus Nipah memiliki tingkat kematian lebih tinggi dari Covid-19 (Pexels.com/cottonbro studio)

URBANBOGOR.COM ­­– Baru-baru ini India dihebohkan dengan kemunculan virus yang telah menjangkit lebih dari 700 orang dan 2 orang meninggal dunia, Kamis, 14 September 2023.

Bahkan pemerintah di India melakukan pembatasan sosial dan menutup beberapa sekolah di negara bagian Kerala, India Selatan.

Apa sebenarnya virus Nipah itu dan seberapa bahayakah virus tersebut?

Virus Nipah pertama kali ditemukan pada tahun 1998 di peternakan babi, kampung Sungai Nipah, Malaysia.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) sebenarnya memiliki perhatian khusus dengan virus ini.

Dikarenakan belum ada vaksinnya dan tingkat kematiannya sekitar 40 persen hingga 75 persen.

Apalagi, virus ini berpotensi membuat orang yang terinfeksi mengalami koma hanya dalam waktu kurang dari 24 jam.

Baca Juga: Virus Nipah: Ancaman Potensial yang Perlu Diwaspadai di India dan Indonesia 

Awalnya babi dianggap sebagai inang utama dari virus Nipah ini.

Namun ternyata, biang kerok dari virus ini adalah kelelawar buah.

Penularan virus Nipah kepada manusia terjadi melalui sentuhan dengan kotoran hewan yang terinfeksi.

Selain itu, infeksi Nipah juga bisa ditularkan antara manusia dengan manusia melalui cairan orang yang terinfeksi.

Gejala dari virus Nipah ini hampir mirip dengan Covid-19, dan muncul dalam kurun waktu 4 hari hingga 14 hari.

Baca Juga: Manfaat dan Cara Mengolah Kunyit untuk Kesehatan yang Optimal

Halaman:

Editor: Yuni Handayani

Sumber: Instagram @cretivox

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Keringat Berlebihan, Apakah Berbahaya Bagi Kesehatan?

Rabu, 27 September 2023 | 22:23 WIB

Tips Diet untuk Menurunkan Berat Badan dengan Aman

Jumat, 22 September 2023 | 20:20 WIB
X