Ganjar Pranowo: Menghadapi Tantangan dan Menjelaskan Visi Presidensial

URBANBOGOR.COM - Calon presiden  PDI Perjuangan (PDI-P) Ganjar Pranowo merasa risih saat diteriaki mahasiswa usai mengikuti konferensi nasional di Universitas Indonesia.

Saat wawancara dengan media seusai acara, ada seorang mahasiswa yang berteriak dan bertanya apakah Ganjar akan menambah utangnya jika terpilih menjadi Presiden.

Ganjar tampak gugup dan meminta siswa tersebut tidak berteriak karena akan mengganggu wawancara. Ganjar juga menegaskan akan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk berbicara dengannya setelah wawancara selesai.

Baca Juga: Ganjar Pranowo, Bacapres PDIP, Hadir di Kuliah Kebangsaan FISIP UI Membahas Arah Indonesia

Sebelumnya, Ganjar mengikuti konferensi nasional di FISIP Universitas Indonesia setelah Anies Baswedan, calon presiden lainnya, juga hadir di kampus tersebut.

Pada konferensi nasional tersebut, Ganjar memaparkan tujuh strategi untuk mencapai Indonesia maju.

Salah satu strateginya adalah penguatan sumber daya manusia dengan mengatasi masalah tenaga kerja asing Tiongkok dan masalah pendidikan di Indonesia.

Ganjar juga menyampaikan pentingnya digitalisasi pemerintahan dan perlunya pemberantasan korupsi. Ia juga menekankan pentingnya menjaga stabilitas harga dasar dan mengentaskan kemiskinan.

Selain itu, Ganjar juga menyampaikan perlunya penguatan jaring pengaman sosial dan pengembangan industri hilir.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Memberikan Kuliah Kebangsaan di FISIP UI

Namun teriakan para pelajar itu membuat Ganjar kesal dan kesal. Dia berhenti beberapa kali selama wawancaranya dengan kelompok media ketika para siswa berteriak. Ganjar meminta siswa tidak membentak atau menyela wawancara.

Namun saat Ganjar menjelaskan tentang pendidikan komprehensif dan peningkatan fasilitas pendidikan, ia menelepon siswa tersebut dan memberinya kesempatan  berbicara setelah wawancara berakhir.